Minggu, 26 Mei 2013

Di Indonesia, Kasus Penipuan Dominasi Kejahatan "Cyber"




Kasus-kasus cyber crime bukan hanya terjadi di luar negeri, di Indonesia kejahatan 'cyber' didominasi oleh kasus penipuan, baik penipuan lewat internet maupun telepon. 

Seperti yang dikatakan, Kepala Subdirektorat IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Audie Latuheru saat ditemui Kompas.com di kantor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (15/4/2013) petang. Beliau mengatakan "jumlah laporan penipuan itu mencapai 40 persen dari seluruh kasus cyber crime. Dilanjutkan dengan kasus pencemaran nama baik sekitar 30 persen dan sisanya adalah kejahatan pencurian data (hacking) dan kejahatan cyber lainnya"



Secara keseluruhan, kasus cyber crime di Indonesia mencapai jumlah sekitar 520 kasus di tahun 2011 dan 600 kasus di tahun 2012. Audie mengatakan, jumlah ini akan terus meningkat seiring meningkatnya laporan masyarakat.


Beliau juga mengatakan bahwa penangangan terhadap kasus-kasus kejahatan seperti ini masih terkendala masalah ruang hal ini dikarenakan dunia maya adalah dunia tanpa batas. Oleh karena itu, penanganannya bisa cepat dan bisa juga lama.

Sebagai contoh "Ada kasus yang dilaporkan dari tahun 2011, tetapi sampai tahun ini belum selesai. Semua tergantung kreativitas pelaku dalam menyembunyikan dirinya," kata dia.


Kamis, 23 Mei 2013

Waspada Cyber Crime, Simak Tips Terhindari dari Penipuan Online


Tingkat jam terbang seseorang dalam dunia online dan kegaptekan seseorang berpengaruh pada suksesnya penipu memperdaya korbannya. Kecanggihan dan kemudahan akses terhadap teknologi, sisi negatifnya adalah kemudahan bagi penjahat dan penipu menjalankan aksinya.


Transaksi online sepenuhnya berdiri atas kepercayaan. Tanpa tatap muka, tanpa saling mengenal, tanpa pemeriksaan fisik, dan tanpa batasan ruang waktu.
Cerita penipuan online sudah sering kali kita dengar. Terutama penipuan transaksi jual beli gadget seperti handphone. Jualan gadget BlackBerry merupakan salah satu barang yang paling mudah digunakan penipu untuk memperdaya korbannya.
Berikut adalah tips supaya anda terhindar dari penipuan online, diantaranya :
  1. Jangan mudah tergiur dengan harga yang sangat murah. Lakukan perbandingan harga dengan mengecek ke online store lainnya atau bandingkan juga dengan harga yang ada di toko-toko offline.
  2. Pilihlah toko online yang sudah memiliki nama dan reputasi baik. Mudahnya, pilihlah toko online ternama yang sering kali muncul di media cetak atau elektronik.
  3. Meski toko online kecil namun banyak juga yang betul-betul jualan, maka bisa dilihat daritestimoni yang ada. Karena testimoni juga mudah dipalsukan, pilih testimoni yang menyertakan identitas lebih jelas. Jika transaksi melalui Facebook atau Forum, hubungi yang memberikan testimoni melalui PM.
  4. Pilih toko online yang memberikan banyak saluran untuk berkomunikasi dengan pembeli, seperti telepon (tidak hanya sms), BBM, YM dan layanan komentar atau testimoni yang tidak dimoderasi.
  5. Manfaatkan layanan pembayaran pihak ketiga seperti Rekber atau Rekening Bersama. Lebih baik mengeluarkan sedikit tambahan biaya namun dapat terhindar dari resiko kehilangan uang lebih banyak.
  6. Jika penjual berada di lokasi atau kota yang sama dengan kita, mintalah COD atau pembayaran saat barang diterima. Jika berbeda lokasi, bisa minta bantuan saudara atau teman yang terpercaya untuk melakukan COD.
  7. Apabila selisih harga antara toko online dan toko offline tidak terlalu besar, kenapa harus membelinya secara online? Pergi ke sebuah toko dekat rumah dan mendapatkan barang yang kita inginkan dengan kualitas yang sama dan harga yang tidak jauh beda, adalah pilihan paling bijaksana.
  8. Cek di beberapa situs data penipu seperti http://www.datapenipu.com/cek-penipu.html siapa tahu pernah ada modus serupa.
  9. Jangan panik jika ada yang menghubungi anda dan memberitahukan keluarga anda masuk rumah sakit atau kantor polisi. Tanyakan dengan jelas infonya dan cek ke keluarga lain mengenai kebenaran kabarnya.
  10. Sebaiknya jangan menghubungi kembali, nomor yang tidak anda kenal dalam daftar panggilan tak terjawab handphone anda, karena logikanya jika memang penting orang yang bersangkutan akan menghubungi anda kembali
  11. Hiraukan sms yang kira kira mencurigakan, jangan mudah percaya dengan sms berhadiah
  12. Sebaiknya jangan memberikan no handphone,alamat email dan alamat rumah pada sembarang orang
  13. Jangan membuka email aneh yang terdapat pada email anda. Lebih baik pasang filter spam pada email yang anda miliki.

Baca juga :
Waspada Ciri Ciri Modus Penipuan Online
Tips Aman Online di Sosial Media


Senin, 13 Mei 2013

Kenali, Modus Penipu Cyber Berkedok Operator Seluler



Beragam modus kejahatan kini semakin marak beredar, salah satunya adalah penipuan lewat dunia maya. 

Lembaga keamanan digital Vaksincom, mencatat, ada beberapa modus yang sering digunakan penipu cyber dalam memanfaatkan nama operator seluler. 

Berikut ini beberapa modus penipu cyber, diantaranya :

a.  Pertama, modus pengumuman pemenang undian.

Penipuan Modus ini, korban diharuskan melakukan transfer dana pajak undian.

Menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, kebijakan bahwa pajak undian ditanggung penyelenggara rupanya belum diketahui oleh masyarakat luas.

"Sebenarnya, pemerintah dan penyelenggara undian pada umumnya sudah menerapkan pajak undian ditanggung penyelenggara sehingga mempersempit ruang gerak penipu," kata Alfons dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Senin (1/4/2013).

b. Kedua, memanfaatkan celah biaya balik nama (BBN) kendaraan.

Korban diberi tahu bahwa ia adalah pemenang undian berupa mobil, lalu diminta segera mentransferkan biaya balik nama kendaraan guna mendapatkan kendaraan tersebut.

Dalam penipuan berkedok operator seluler, Ada dua perusahaan besar yang menjadi favorit penipu, yakni Telkomsel dan Indosat. Bahkan, penipu cyber membuat situs web khusus yang terlihat seperti situs resmi perusahaan operator seluler guna meyakinkan calon korban.

Situs gadungan yang digunakan penipu pada umumnya memakai platform blog gratis, antara lain Wordpress dan Blogspo. Dari pantauan Vaksincom, modus penipuan yang digunakan pemilik situs web di atas cukup terkoordinasi. 

Mereka mengirim pesan singkat (SMS) yang memberi tahu bahwa calon korban telah memenangkan undian. Kemudian Untuk membuktikan kebenaran itu, calon korban dirayu mengakses situs web palsu yang dibuat penipu. Nah, nomor undian atau nomor telepon korban memang sudah terpampang di situs palsu itu.

Setelah itu , Calon korban disuruh mengirim sejumlah uang ke rekening seorang pemimpin kantor cabang operator seluler. Korban yang menjadi target kebanyakan berasal dari daerah, yang sedikit mendapat informasi tentang praktik penipuan.